Jakarta – Seorang petani perempuan meninggal dunia ketika menyertai demonstrasi jalan kaki Suku Anak Dalam (SAD) akibat kepenatan ketika menuju ke Istana Negara bagi bertemu Presiden Jokowi.
Demonstrasi tersebut merupakan protes terhadap konflik kawasan perusahaan sawit yang berpanjangan.
Mangsa, Tamini, 54, dikatakan telah sakit pada 10 September setelah 13 hari menyertai demonstrasi tersebut yang bermula pada akhir Ogos lalu.
“13 hari setelah jalan kaki, Tamini meminta izin karena sakit sehingga kemudian mendapatkan rawatan di Hospital Kecamatan Bahar, Muaro Jambi,” kata Amiruddin kepada CNNIndonesia.
Tamini kemudian dibawa ke Jambi untuk rawatan lanjut namun meninggal dunia pada 14 September lalu. Ketika ini para peserta demonstrasi sedang berada di Desa Mekar Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Menurut Amiruddin, sehingga kini pihak Istana belum memberi respon terhadap demonstrasi tersebut.
Sumber: CNN Indonesia
