Sejak beberapa hari lalu, Maluku, Indonesia digegarkan dengan beberapa gerakan gempa bumi. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Stasiun Ambon mencatat 17 kali gempa bumi susulan mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya.
Dalam pada itu sejumlah penghuni di Dusun Umekau, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah meluahkan rasa kesal apabila bantuan yang diterima dikatakan tidak diberi sama rata dengan para ‘penghuni’ yang lain.
Menurut mereka, meskipun banyak bantuan diberikan, namun kebanyakan daripada mereka yang mengungsi di dusun Umekau tidak mendapat bantuan-bantuan tersebut.
“Kita hanya dapat beras 1 kg, mi instan dua bungkus dan air mineral dua botol saja,” kata Alim kepada media tempatan.
Dia mengaku bantuan yang diberikan itu pun tidak setiap hari disalurkan.
Sejak terjadi pengungsian, warga yang mengungsi di dusun tersebut baru mendapat bantuan beras dan mi instan sebanyak dua kali.
Sejak berada di tempat perlindungan itu, mereka mendakwa baru mendapat bantuan beras dan mi instan sebanyak dua kali.
“Kita heran saja bantuan terus masuk tapi entah disalurkan ke mana? Kita di sini hanya dapat beras dan mi,” ujarnya.
“Saya juga heran mengapa bantuan sebanyak itu tapi kita tidak dapat, katanya ada handuk, selimut, makanan bayi dan lain-lain sudah disalurkan tapi kita tidak dapat itu,” katanya lagi.
Sumber: Kompas
