Siakap Keli

Joaquin Phoenix, Joker Menang Anugerah Pelakon Terbaik Oscar

Joaquin Phoenix telah memenangi Anugerah Akademi untuk Pelakon Terbaik kerana persembahan yang terkenal di Todd Phillips ‘”Joker.” Filem adaptasi komik ‘Joker’, Phoenix  sebagai Arthur Fleck, seorang yang disisihkan dari sosial yang mengimpikan menjadi pelawak yang membuatnya turun jalan gelap untuk menjadi penjahat.

Filem Joker buat Joaquin Phoenix masuk dalam pelbagai kategori pada setiap anugerah berprestij seperti, seperti Golden Globes, Piala Oscar, dan BAFTA.

Pada BAFTA , Phoenix membawa pulang anugerah sebagai aktor terbaik di BAFTA 2020 yang dihelat di The Royal Albert Hall London. Dengan demikian, ia sudah mempunyai koleksi sebanyak tiga anugerah sebagai aktor terbaik.

Beliau memenangi sebagai aktor terbaik dengan mengalahkan nama-nama besar lainnya, seperti Leonardo DiCaprio (Once Upon a Time in Hollywood), Adam Driver (Marriage Story), Taro Egerton (Rocketman), dan Jonathan Pryce (The Two Popes). Atas kemenangannya ini, Phoenix semakin kuat diprediksi menjadi jawara di Oscar 9 Februrari 2020.

Pada pidato kemenangannya di BAFTA, ia menyampaikan kekecewaan yang dirasakan. Menurutnya,  penghargaan tahun ini tidak memberikan keseragaman dalam industri perfileman. Para pelakon di rangkul oleh orang berkulit putih dan isu gender di beberapa nanugerah. Misalnya, tidak ada pelakon wanita yang tercalon sebagai pelakon terbaik.

“Saya harus mengatakan kalau saya merasa bertentangan. Karena begitu banyak dari sesama aktor yang harus mendapatkan penghargaan seperti ini. Saya fikir orang-orang hanya ingin diakui dan dihargai dan dihormati untuk pekerjaan mereka,” kata Phoenix.

Aktor kelahiran 28 Oktober 1974 ini percaya bahwa semua pekerja seni harus mendapatkan layanan istimewa yang sama.

“Saya merasakan setiap orang ingin mendapat penghargaan atau perlakuan istimewa. Meski itu yang kita dambakan setiap tahunnya. Saya fikir mereka hanya ingin diakui, dkhargai, atas kerja mereka,” katanya.

Joaquin Phoenix juga mengajak para tetamu faham denga maksud rasis

“Saya pikir itu adalah kewajiban orang-orang yang telah menciptakan dan melanggengkan. Serta mendapat manfaaat dari sistem penindasan, untuk menjadi orang-orang yang membongkarnya. Jadi, tanggung jawab itu ada pada kita. Terima kasih,”ujarnya.

Aina

Betulkan Yang Biasa , Biasakan Yang Betul