Siakap Keli
Gambar: Sahabatsurga

(Video) Anak Kecil Ini Tak Tertanggung Rindu, Air Mata Tumpah Di Pusara Orang Tuanya

Anak mana yang tidak akan merasai kesedihan tatkala kehilangan kedua-dua ibu dan ayah lebih-lebih diusia kecil.

Sudah semestinya perasaan sedih akan menyelubungi diri terutamanya setiap kali Syawal menjelang tiba.

Menerusi satu perkongsian video yang dimuat naik oleh Sahabatsurga di Instagram, kelihatan seorang kanak-kanak duduk bersebelahan pusara dipercayai milik orang tuanya.

Suasana bertambah lebih hiba apabila Adam dilihat mendekatkan dirinya dengan salah satu pusara tersebut dan kemudiannya mula menangis.

View this post on Instagram

😭😭😭 . . “Assalamu'alaikum Ibu” ucapnya pelan. “Maaf … Adam baru sempat jenguk, Ibu.” lirihnya. Napasnya tersengal, tangis pun akhirnya pecah. “Ibu apa kabar? Adam ada kabar gembira buat Ibu.” Setengah tawa bercampur tangis. Mata yang sayu mulai berembun. Semua karenanya . Lelaki kecil bernama Adam, tersedu pilu memeluk kedua lututnya. “Maaf …” lirihnya tertahan. Air matanya kian berlinang. “Aaa … Adam … Adam.” Sesak! Dadanya kian bergemuruh. “Adam puasanya lancar, Bu. Hiks … hiks.” Adam, anak yang malang. “Semua teman Adam dikasih hadiah, Bu,” lirihnya, seiring dengan tangan mengusap wajahnya. “Adam istimewa ya, Bu? Kata Nenek, Adam spesial di mata Allah.” Ia curahkan semua kepada ibunya. . . Entah dengan sang ibu. Apakah ia mendengarnya? “Adam sudah berubah, Bu. Tidak lagi ngerepotin Nenek. Nenek bilang baju Adam masih bagus semua. Makanya Adam nggak beli.” Tersenyum getir. Padahal, hatinya bergetar. Tak ada tisu untuk mengusap. Yang ada, hanya tangan kumal yang setia menghapus air matanya. . . Adam berbalik. Menghadap nisan di sebelahnya. “Assalamu'alaikum Ayah.” ia bersihkan rerumputan yang mulai tumbuh di nisan ayahnya. “Maafkan Adam, Yah. Adam belum bisa menjalankan amanat yang Ayah berikan. Adam masih saja cengeng, terus mengeluh. Padahal, Ayah melarang itu semua.” Hanya bisa menangis! Untuk berhenti pun ia tak mampu. “Adam rindu, Yah. . . Rindu bermain sama Ayah. Kapan bisa diulang? Adam tidak ingin sepeda beroda … yang Adam mau hanya pundak Ayah yang bisa membuat Adam tertawa.” Rintik hujan mulai terasa. Awan hitam mulai terlihat. “Adam pulang dulu, ya Ayah Ibu. Minal 'Aidin Wal Faizin. Adam sayang Ayah dan Ibu.” Setelahnya berdoa, anak lelaki itu pulang dengan sejuta kerinduan. Tak ada kata yang mewakili rasa selain do'a. Semoga ayah ibu, bahagia di surgaNya. "Jika kamu masih memiliki sayap yang utuh. Jaga, dan sayangi mereka. Jangan sampai kamu membuat keduanya menangis, kecuali tangis bahagia karena prestasi dan kesolehan mu" . . Semoga kita bisa membuat orang tua kita bahagia di dunia dan di akhirat Aamiin🤲 . . _ #PetikHikmahnya @Sahabatsurga . . Semoga yang Like & Komentar senantiasa dikaruniai kebahagiaan & keberkahan.. Aamiin

A post shared by Sahabatsurga (@sahabatsurga) on

Sumber: Sahabatsurga

Adib Mohd

Nur Farra