Sakit atau tersa pening di bahagian kepala adalah salah satu penyakit yang paling banyak dialami dan boleh terjadi pada sesiapa sahaja. Salah satu masalah yang paling sering terjadi ketika sakit kepala adalah migrain. Berdasarkan data Pescado Ruschel & De Jesus (2020), secara global prevalensi migrain mencapai 12 peratus dari keseluruahan populasi.
Keadaan ini merupakan antara dua yang tertinggi sebagai penyebab kecacatan (disability). Selain itu, migrain juga menjadi sebab yang tertinggi (nombor4-5) mengapa ramai orang dimasukkan ke unit rawatan kecemasan. Data menunjukkan, migrain paling sering menyerang sejak usia mencecah dewasa dan semakin sering terjadi antara julat usia 35-45 tahun.
Apakah semua sakit atau pening kepala adalah migrain?
Doktor Saraf dari RS Permata Cibubur, Indonesia Dr Irawati Hawari SpS menjelaskan bahawa migrain adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami sakit kepala yang terasa berdenyut. “Serangan migrain dengan rasa sakit yang mengganggu dapat berlaku selama beberapa jam atau beberapa hari,” kata Irawati dalam Pendidikan Masyarakat Awam mengenai menangani Migrain dari PT Johnson & Johnson Indonesia, Sabtu (5/12/2020). Irawati menjelaskan, tidak semua sakit kepala adalah migrain. Dia mengatakan, sakit kepala yang dapat dikatakan sebagai migrain jika memiliki simptom seperti berikut:
- Sakit kepala primer dan dirasakan pada sebelah bahagian kepala (kiri atau kanan)
- Intensiti sederhana (moderate) hingga berat
- Berdenyut (pulsating in quality)
- Semakin teruk akibat aktiviti fizikal, disebabkan oleh berbagai faktor pencetus
- Frekuensi terjadinya bervariasi, berkala (boleh terjadi setiap hari, seminggu beberapa kali atau sebulan sekali, atau saat ada faktor pencetus)
- Jangka masa sakit kepala umumnya 4 jam hingga 72 jam
- Tingkat keparahan biasanya sedang-berat
- Gejala lain (mual, muntah, fotofobia, fonfobia)
“Juga tidak semua sakit kepala satu sisi itu adalah migrain, kita harus lihat petanda (gejala dan faktor pencetus) lainnya juga,” ujarnya. Irawati memaklumkan, hingga kini, kepastian sebab kenapa migrain boleh terjadi masih belum sepenuhnya difahami. Namun, teori yang dipercayai saat ini adalah migrain muncul kerana berbagai gangguan neurologis yang mencerus terjadinya peradangan neurogenik dalam otak.
Sumber- Kompas.com