Walaupun sibuk bekerja, ibadah harus dijaga. Inilah sifat yang ditanam dalam diri Siswanto, seorang pemandu ojek online (ojol) atau e-panggilan asal Solo, Indonesia.
Lelaki ini lebih memilih untuk mengisi waktu luang menunggu panggilan pelanggan dengan mengaji Al-Quran.
Siswanto berkata kepada TribunSolo.com, dirinya ingin bekerja sambil beribadah.
Sambil menunggu pelanggan, dia memanfaatkan waktu luang dengan mengikuti program agama di rumah Tahfidz.
“Awalnya lihat di media sosial ada ojol mengaji, saya akhirnya mendaftar dan ikut kelas tahsin,” ujarnya.
Selama tiga tahun ini, Siswanto mengaku banyak menghabiskan waktu di jalan.
“Semenejak saya menjadi Gojek, waktu saya banyak di jalan. Jarang untuk beribadah seperti membuka Al-Quran,” kata Siswanto.
“Makanya, saya terdetik untuk mengisi waktu luang dengan membaca Al-Quran,” tambahya.
Menurutnya, banyak pemandu sepertinya lebih berumur tapi mengikuti program ojol mengaji dan berbagi kajian.
“Yang sudah tua juga semangat, takkan saya tidak, akhirnya saya terfikir untuk ikut,” ujarnya kepada TribunSolo.
Siswanto mengaku, program ini banyak mengubah dirinya.
Dia menceritakan pengalamannya saat hendak berangkat untuk mengaji, tapi ada pesanan yang masuk.
Siswanto mengaku membahagikan waktunya untuk aktiviti itu.
“Yang order itu pasti ada setiap hari, kita di sini (tahfidz tempat ojol mengaji) satu jam sahaja dan tidak setiap hari,” katanya.
Sumber: Tribunnews.com
